Jurnal : Lina Khasanah, Gugun Priyadi

Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

ABSTRAK

Kualitas suatu pelayanan di Puskesmas salah satunya akan tergantung dari ketersediaan dan kecakapan sumber daya manusia suatu instansi. Penentuan metode pelatihan dalam meningkatkan kualitas sumber daya disesuaikan dengan situasi dan kondisi organisasi. Puskesmas Cangkol merupakan salah satu Puskesmas yang tidak memiliki petugas rekam medis sesuai dengan latar belakang pendidikan. Untuk itu pelatihan yang dilakukan menggunakan on the job training yang menggunakan model Demonstration and Example dan Coaching sehingga materi yang diterima diharapkan bisa langsung diaplikasikan ditempat kerja.

Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif deskriptif dan kuantitatif sederhana. Pengambilan data dilakukan secara langsung baik dalam bentuk kuesioner checklist, observasi maupun wawancara mendalam. Evaluasi pelatihan menggunakan sampai tiga level dari empat level Kirkpatrick yang meliputi Reaction, Learning and Behaviour. Dari hasil pelatihan ini didapat Level 1 Reaction rata-rata 4,05 dari skala 5 yang menunjukkan bahwa proses pelaksanaan pelatihan berada pada kategori Baik. Level 2 Learning menunjukkan peningkatan dilihat dari rata-rata hasil post test 87,77 lebih besar dari hasil pre test 59,99. Pada level 3 Behaviour total rata-rata 2,4 pada skala 4. Hal ini menunjukkan bahwa pada hasil perilaku belum ada peningkatan yang signifikan terhadap intervensi pelatihan on the job training meskipun 2,4 termasuk kategori Cukup. Kesimpulan dari evaluasi pelatihan menunjukkan peningkatan efektifitas kualitas yang cukup baik.

Kata kunci: rekam medis; on the job training; Kirk Patrick

Lebih lengkap lihat sumber : https://forikes-ejournal.com/index.php/SF/article/view/sf12429

error: Content is protected !!